IHSG Melesat Nyaris 1%, Cetak Rekor ATH Baru di Level 8.318

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menutup perdagangan hari ini dengan gemilang. Setelah sempat dibuka di zona merah, IHSG tiba-tiba melesat kencang pada akhir sesi dan mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) yang baru. IHSG mengakhiri perdagangan Rabu (5/11/2025) dengan lonjakan 0,93% atau menguat sebesar 76,61 poin, ditutup di level 8.318,93.  

Sentimen Penggerak Pasar

  Kenaikan signifikan ini dipicu oleh dua sentimen utama yang dicerna oleh pelaku pasar modal di dalam negeri:
  1. Pertumbuhan Ekonomi Positif: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 yang mencapai 5,04% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (4,95%), memberikan optimisme terhadap fundamental ekonomi domestik.
  2. Tinjauan Indeks MSCI: Pelaku pasar juga mencermati pengumuman tinjauan reguler indeks MSCI untuk periode November 2025. Perubahan konstituen ini memicu dinamika tinggi, terutama pada saham-saham dengan kapitalisasi besar (blue chip).
 

Saham Blue Chip Jadi Penopang Utama

Kinerja IHSG hari ini sangat ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Beberapa emiten yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan IHSG antara lain:
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Tercatat menyumbang penguatan terbesar, yaitu sebanyak 20,02 poin indeks. BREN juga merupakan salah satu emiten yang berpotensi masuk atau naik kelas dalam tinjauan MSCI. Data : rakyatnesia.com
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Saham ini melesat 8,77% ke Rp 62 per saham, menyumbang 10,78 poin indeks.
  • Emiten lain yang turut menopang antara lain BRMS, AMMN, dan TLKM.
Secara keseluruhan, nyaris seluruh sektor perdagangan bergerak di zona hijau, dengan sektor Utilitas, Barang Baku, dan Konsumer Non-Primer mencatat penguatan terbesar. Hanya sektor Energi yang mengalami koreksi hari ini. Total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 18,51 triliun, melibatkan 35,26 miliar saham.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar