Redaksibengkulu.co.id – Siapa yang tak kenal Pasar Taman Puring? Dahulu, pasar yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menjadi surga bagi para pemburu sepatu branded dengan harga miring. Namun, kini, suasana ramai dan hiruk pikuknya tinggal kenangan. Pantauan pada Senin (23/6/2025) menunjukkan pemandangan yang jauh berbeda. Lorong-lorong pasar tampak lengang, hanya sesekali pengunjung yang terlihat.
Kejayaan Pasar Taman Puring sebagai pusat penjualan sepatu berkualitas dengan harga negosiasi yang menggiurkan, kini memudar. Pandemi COVID-19 memang sempat menjadi pukulan telak, namun hingga saat ini, pasar tersebut masih belum mampu bangkit. Para pedagang sepatu yang bertahan hanya bisa merapikan dagangan mereka di lapak yang sepi pembeli.

Pergeseran tren belanja ke platform online menjadi salah satu faktor penyebab sepinya Pasar Taman Puring. Kemudahan dan pilihan yang lebih luas di dunia digital membuat konsumen lebih memilih berbelanja secara daring. Padahal, selain sepatu, pasar ini juga dikenal sebagai tempat penjualan aksesoris mobil dan sound system.

Related Post
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan Pasar Taman Puring. Bisakah pasar ini kembali berjaya dan menarik minat pembeli? Ataukah pasar ini akan selamanya menjadi saksi bisu pergeseran zaman dan tren belanja modern? Jawabannya masih menjadi misteri.
Leave a Comment