Pantura Macet? Kemenhub Turun Tangan!

Pantura Macet? Kemenhub Turun Tangan!

Redaksibengkulu.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertindak cepat untuk mengatasi kemacetan dan kerusakan jalan di jalur Pantura Jawa Tengah. Pembatasan operasional truk berat diberlakukan di sepanjang jalur Pemalang hingga Batang. Bukan larangan total, melainkan strategi pengaturan lalu lintas yang terukur.

Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Rudi Irawan, menjelaskan kebijakan ini sebagai upaya menjaga keselamatan dan efisiensi arus lalu lintas. "Ini bukan pelarangan, melainkan pengaturan strategis," tegas Rudi melalui pesan singkat, Selasa (27/5/2025). Truk dengan sumbu tiga atau lebih, kendaraan gandengan, dan truk pengangkut material tambang, galian, serta bahan bangunan menjadi sasaran pengaturan ini. Tujuannya jelas: mencegah kemacetan parah dan memperpanjang usia jalan nasional yang vital bagi distribusi logistik.

Pantura Macet? Kemenhub Turun Tangan!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Kebijakan ini berlandaskan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Dukungan kuat juga datang dari kepala daerah setempat dan Komisi VI DPR RI. Surat resmi dari Wali Kota Pekalongan dan Penjabat Bupati Batang, serta dukungan dari Komisi VI DPR RI, menjadi bukti urgensi kebijakan ini.

COLLABMEDIANET

Sebagai solusi alternatif, Kemenhub mendorong penggunaan Tol Pemalang-Batang. Truk dari arah barat diarahkan melalui rute Simpang Gandulan – Akses Pemalang – Tol Pemalang-Batang – Akses Kandeman, dan sebaliknya. "Dengan penggunaan tol, distribusi barang tetap lancar tanpa mengganggu lalu lintas perkotaan," tambah Rudi.

Kebijakan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan laporan dari pemerintah daerah. Indikator evaluasi meliputi tingkat kemacetan, kerusakan jalan, dan kelancaran distribusi barang. Pemerintah daerah berperan aktif melaporkan hasil uji coba untuk pengambilan keputusan selanjutnya.

Langkah Kemenhub ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan logistik dengan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Kerja sama pusat dan daerah, serta kesadaran pelaku usaha angkutan barang, diharapkan mampu menjaga Pantura tetap menjadi jalur logistik yang andal dan berkelanjutan. (*)

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment