Redaksibengkulu.co.id, Jakarta – Pasar tenaga kerja di Indonesia menunjukkan sinyal kurang menggembirakan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini terungkap dari survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI).
Survei LPEM UI melibatkan 64 pakar dari berbagai bidang untuk mengevaluasi kondisi ekonomi dan sosial, serta perkembangan kebijakan dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan secara daring pada 6-16 Oktober 2025.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas pakar, yaitu 27 dari 64 (42%), berpendapat bahwa kondisi pasar tenaga kerja saat ini lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan, 10 pakar menilai kondisinya jauh lebih buruk. Secara keseluruhan, 58% pakar meyakini pasar tenaga kerja mengalami penurunan.

Related Post
"Rata-rata respons menunjukkan hasil -0,69 dengan tingkat keyakinan tinggi (7,73), yang menunjukkan bahwa perekonomian saat ini masih menyediakan kesempatan kerja yang terbatas. Konsensus ini mendekati hasil survei sebelumnya (-0,86)," demikian pernyataan LPEM UI dalam laporan "LPEM Economic Experts Survey Semester II 2025" yang dirilis pada Rabu (22/10/2025).
Selain itu, para pakar juga menyoroti penurunan dalam lingkungan bisnis bagi perusahaan. Sebanyak 45% pakar setuju bahwa kondisi bisnis memburuk, sementara 4 ahli lainnya berpendapat kondisinya jauh lebih buruk. Temuan ini mengindikasikan bahwa beban dan kesulitan dalam berbisnis menjadi masalah yang signifikan.
Penilaian ini sejalan dengan pandangan terhadap kondisi ekonomi secara umum. Mayoritas pakar (47%) menilai kondisi perekonomian Indonesia semakin memburuk dibandingkan kuartal sebelumnya.
Mengenai ekspektasi pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan mendatang, mayoritas pakar (38%) memperkirakan tidak akan terjadi perubahan signifikan. Sementara itu, 36% pakar memprediksi penurunan di pasar tenaga kerja, dan 33% memperkirakan lingkungan bisnis akan memburuk.
Secara keseluruhan, survei LPEM UI memberikan gambaran bahwa pasar tenaga kerja dan lingkungan bisnis di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam satu tahun terakhir. Para pakar memperkirakan kondisi ini akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, dengan ketidakpastian yang masih tinggi.









Tinggalkan komentar