Produksi Jagung Jeblok, Industri Pakan Terancam Kolaps!

Produksi Jagung Jeblok, Industri Pakan Terancam Kolaps!

Redaksibengkulu.co.id – Kekhawatiran melanda industri pakan ternak di Banten. Produksi jagung, bahan baku utama pakan, jauh dari target, mengancam kelangsungan usaha peternak. Data yang dihimpun menunjukkan, kebutuhan jagung di Banten mencapai 4.000 ton per hari, namun produksi lokal baru mampu memenuhi 350 ton saja. Kondisi ini terungkap dari pantauan langsung di Desa Sodong, Tangerang, dimana para petani tengah memanen jagung dengan hasil yang jauh dari harapan.

Minimnya produksi jagung ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga pakan ternak. Para pelaku usaha pakan ternak kini tengah ketar-ketir menghadapi potensi kerugian besar. Pasalnya, perbedaan antara kebutuhan dan produksi yang sangat signifikan ini berpotensi mengganggu rantai pasokan pakan dan berdampak pada harga jual produk peternakan.

Produksi Jagung Jeblok, Industri Pakan Terancam Kolaps!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Salah satu petani di Desa Sodong, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi petani jagung. "Selain cuaca yang tak menentu, kami juga menghadapi kesulitan akses pupuk dan pestisida yang berkualitas," ujarnya. Ia menambahkan, rendahnya harga jual jagung di tingkat petani juga menjadi salah satu faktor yang membuat petani enggan meningkatkan produksi.

COLLABMEDIANET

Pemerintah daerah setempat diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Solusi jangka pendek bisa berupa subsidi pupuk dan pestisida, serta jaminan harga beli jagung yang layak bagi petani. Sementara itu, solusi jangka panjang meliputi pengembangan varietas jagung unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit, serta peningkatan infrastruktur irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian. Jika tidak segera diatasi, krisis jagung ini berpotensi menimbulkan dampak domino yang lebih luas pada sektor peternakan dan perekonomian Banten.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment