Redaksibengkulu.co.id – Bank Indonesia (BI) dilaporkan telah menggelontorkan dana hingga Rp 270 triliun untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah sejak awal tahun hingga 30 Oktober 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa dari total Rp 270 triliun tersebut, sebagian besar atau sekitar Rp 199,9 triliun berasal dari pembelian di pasar sekunder serta program debt switching yang dijalankan bersama pemerintah.
Selain pembelian SBN, Perry menjelaskan bahwa BI juga mengambil langkah-langkah strategis lainnya, termasuk penurunan suku bunga acuan, penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah dengan dukungan cadangan devisa yang memadai. Intervensi dilakukan baik di pasar domestik maupun luar negeri melalui berbagai instrumen keuangan.

Related Post
Lebih lanjut, BI terus melakukan ekspansi likuiditas moneter melalui operasi moneter pro-market. Hal ini bertujuan untuk memperkuat transmisi penurunan suku bunga, meningkatkan likuiditas, serta mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan sekuritas rupiah Bank Indonesia.
"Itulah empat langkah kebijakan moneter dalam menjaga stabilitas dan juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi," pungkas Perry. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global.









Tinggalkan komentar