Redaksibengkulu.co.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangan ekonomi baru, mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap produk impor dari China dan India. Langkah drastis ini, menurut laporan Financial Times yang dikutip oleh redaksibengkulu.co.id, dimaksudkan sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh kedua negara tersebut, sekaligus upaya menekan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Permintaan ini disampaikan Trump saat pertemuan dengan pejabat senior AS dan Uni Eropa di Washington. AS, menurut laporan tersebut, juga akan memberlakukan tarif serupa. Langkah ini muncul setelah pertemuan Trump dengan Putin di Alaska yang hasilnya dinilai minim, hanya menghasilkan sedikit kemajuan dalam upaya gencatan senjata di Ukraina. Trump sendiri menyatakan adanya beberapa poin penting yang belum tercapai, meski mengaku ada kemajuan.
Kegagalan Washington dalam memediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina, di sisi lain, justru terlihat memperkuat hubungan Putin dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Beijing. Menariknya, Trump mengklaim di platform X bahwa negosiasi perdagangan antara AS dan India tengah berlanjut untuk mengatasi hambatan perdagangan. AS sebelumnya telah mengenakan tarif hukuman 25% terhadap impor dari India atas pembelian minyak Rusia, sehingga total bea masuk mencapai 50%. China, sementara itu, terhindar dari tarif "sekunder" setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Washington, mengurangi pungutan baru pada produknya menjadi 30%. Perang dagang baru tampaknya siap meletus.
Leave a Comment