Ancaman Trump: BRICS Kena Tarif Tambahan 10%!

Ancaman Trump: BRICS Kena Tarif Tambahan 10%!

Redaksibengkulu.co.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman keras kepada negara-negara anggota BRICS. Ia mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% kepada negara-negara yang dianggapnya mendukung kebijakan anti-Amerika dari kelompok tersebut. Ancaman ini disampaikan Trump menyusul upaya BRICS yang dinilai menantang dominasi dolar AS di kancah internasional.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan saat penandatanganan GENIUS Act, Trump mengejek BRICS dan memprediksi kelompok tersebut akan bubar jika benar-benar serius dalam pembentukannya. "Ketika saya mendengar tentang kelompok yang bernama BRICS, saya langsung menekan mereka dengan sangat keras. Dan jika mereka benar-benar terbentuk secara serius, kelompok itu akan segera bubar," tegas Trump, seperti dikutip dari Reuters.

Ancaman Trump: BRICS Kena Tarif Tambahan 10%!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Trump juga secara eksplisit menuding BRICS berupaya menandingi dominasi dolar AS. Ancaman tarif 10% pun dilayangkan sebagai balasan atas upaya tersebut. Ia bahkan mengklaim bahwa pertemuan yang diadakan BRICS setelah ancaman tarif tersebut dihadiri oleh sedikit anggota. "Ada sebuah kelompok kecil bernama BRICS, dan sekarang mereka makin meredup. Tapi sebelumnya, BRICS mencoba menantang dominasi Dolar dan standar dolar. Saya bilang, siapa pun yang tergabung BRICS akan kami kenakan tarif sebesar 10%. Keesokan harinya mereka mengadakan pertemuan dan hampir tidak ada yang datang," ujar Trump melalui kanal YouTube Gedung Putih.

COLLABMEDIANET

Ancaman ini bukan isapan jempol. Trump sebelumnya telah mengumumkan tarif baru tersebut pada 6 Juli, dan menegaskan bahwa tarif tersebut akan diberlakukan bagi negara-negara yang dianggap mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS. Meskipun para pemimpin BRICS membantah tuduhan anti-Amerika, Trump tetap bersikukuh pada klaimnya bahwa BRICS dibentuk untuk melemahkan AS dan peran dolar AS sebagai mata uang utama dunia.

Perlu diketahui, Brasil sebelumnya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pengusulan mata uang bersama selama kepemimpinannya tahun ini. Namun, BRICS tetap mengembangkan sistem pembayaran lintas negara bernama BRICS Pay untuk memfasilitasi perdagangan dengan mata uang lokal. Trump, melalui media sosial Truth Social, kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan status global dolar AS dan menolak pembentukan mata uang digital bank sentral di Amerika Serikat. Ancaman tarif 10% menjadi bukti nyata dari sikap tegas Trump dalam menjaga hegemoni dolar AS di panggung global.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar