Redaksibengkulu.co.id – Pemerintah gencar meningkatkan layanan elektronik ekspor-impor melalui Indonesia National Single Window (INSW) demi efisiensi dan digitalisasi layanan publik. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Dewan Pengarah INSW di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/7).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan rapat tersebut mengevaluasi progres INSW dan membahas isu strategis bersama kementerian/lembaga terkait. "Kita evaluasi laporan capaian LNSW dan bahas isu strategis untuk implementasi sistem INSW," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7).

Beberapa isu strategis 2024 yang dibahas meliputi pembentukan Unit Layanan Single Window (ULSW), kode pelabuhan, Indonesia Single Risk Management (ISRM), Business Continuity Management System (BCMS), tata kelola data, kanal komunikasi, integrasi Single Submission Ekspor dengan e-SKA, posisi INSW dalam perizinan berusaha berbasis risiko, dan konsep RPerpres Logistik. Penambahan ruang lingkup Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA), identifikasi barang dual use, integrasi SIMIRAH ke INATRADE dan SINSW dengan adopsi mekanisme SIMBARA, serta peningkatan keamanan sistem juga menjadi sorotan. Susiwijono menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin.

Related Post
Rapat juga membahas rencana strategis 2025, termasuk implementasi sistem manajemen risiko di kementerian/lembaga, penyesuaian sistem terintegrasi antara SINSW dan OSS sesuai PP Nomor 28 Tahun 2025, penyediaan layanan perizinan dalam satu aplikasi (Single Submission), dan revisi Perpres Nomor 44 Tahun 2018 tentang INSW. Integrasi sistem dan proses bisnis antar kementerian/lembaga di bidang ekspor, impor, dan logistik juga menjadi capaian nyata.
Susiwijono menekankan fokus INSW pada deregulasi dan peningkatan layanan perizinan ekspor-impor, khususnya mendukung implementasi PP Nomor 28 Tahun 2025. "Mari kita wujudkan kolaborasi nasional untuk optimalkan INSW," tutupnya.
Rapat yang dihadiri Kepala LNSW Oza Olavia dan pejabat dari 21 kementerian/lembaga bertujuan mengevaluasi kebijakan 2024 dan membahas rencana strategis 2025, sesuai amanat Perpres Nomor 44 Tahun 2018 tentang INSW.
Leave a Comment