Redaksibengkulu.co.id – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk resmi menggandeng Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD) melalui perjanjian Islamic Risk Participation. Kolaborasi strategis ini ditandatangani di Jakarta, menandai langkah besar BSI dalam memperluas jangkauan transaksi global berbasis syariah. Kesepakatan ini memungkinkan kedua bank untuk melakukan transaksi risk participation berbasis syariah, terutama pada portofolio transaksi dengan underlying letter of credit (L/C). Langkah ini diyakini akan mendorong pertumbuhan sektor trade finance antarbank syariah di kawasan ASEAN.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, optimistis kerja sama ini akan meningkatkan transaksi antarbank syariah di bidang trade finance dan membuka peluang kolaborasi lebih luas di ASEAN. "Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi antarbank syariah di bidang trade finance dan menjadi pintu gerbang untuk mendorong kerja sama di kawasan ASEAN," ungkap Bob dalam keterangan resminya, Senin (7/7/2025).
Pertumbuhan bisnis trade finance BSI sendiri tercatat sangat positif. Sepanjang 2024, volume transaksi mencapai US$ 1,3 miliar, meningkat US$ 30,2 juta year on year (yoy). Mayoritas transaksi berasal dari sektor ekspor, impor, dan pembiayaan pemasok. Dengan kemitraan bersama BIBD, BSI menargetkan potensi bisnis hingga US$ 25 juta pada tahun 2025.

Related Post
Bob menambahkan, kerja sama ini menunjukkan komitmen BSI dalam memperkuat posisi internasional dan memperkokoh peran ekonomi syariah sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, BSI masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar. Mereka juga telah memiliki kantor cabang di Dubai sejak 2023 dan tengah mempersiapkan pembukaan kantor cabang di Arab Saudi pada 2026, fokus pada layanan haji dan umrah serta potensi pasar dari jamaah Indonesia.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari BSI International Expo 2025 bertema "Engaging Indonesia in the Global Halal Industry" yang berlangsung pada 26-29 Juni lalu. Acara tahunan ini menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku bisnis, investor, dan konsumen dalam mendorong ekosistem halal nasional ke pasar global.









Tinggalkan komentar