DJKN Butuh Tambahan Dana Fantastis!

DJKN Butuh Tambahan Dana Fantastis!

Redaksibengkulu.co.id – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengajukan proposal kenaikan anggaran yang cukup mengejutkan. Untuk tahun anggaran 2026, DJKN meminta tambahan dana sebesar Rp 386,19 miliar. Dengan tambahan ini, total anggaran yang diusulkan mencapai Rp 913,84 miliar, naik signifikan dari pagu anggaran awal Rp 527,64 miliar (termasuk anggaran BLU LMAN Rp 163,47 miliar).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, menjelaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025), bahwa lonjakan anggaran ini sejalan dengan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup ambisius, yakni Rp 5,4 triliun. Target tersebut terdiri dari PNBP dari BA 015 (Rp 3,87 triliun) yang meliputi kegiatan DJKN seperti penagihan piutang negara dan PNBP BLU LMAN, serta BA 999 (Rp 1,59 triliun) yang bersumber dari dividen SMV, aset eks Pertamina, aset properti, dan gratifikasi.

DJKN Butuh Tambahan Dana Fantastis!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Rionald memaparkan, permintaan tambahan anggaran ini didorong oleh beberapa faktor. Pertama, untuk mendukung pencapaian target PNBP yang meliputi penanganan, penyelesaian, dan pemulihan hak tagih negara, serta kegiatan prioritas nasional dan pengelolaan Kekayaan Negara Dipercayakan (KND). Kedua, untuk memenuhi kebutuhan belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang belum teralokasi, termasuk pengembangan Sistem Informasi Penilaian Nasional (SIPN) dan re-engineering Sistem Informasi Peta Kekayaan Negara. Ketiga, untuk membiayai program mandatory dan prioritas, seperti belanja modal strategis dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

COLLABMEDIANET

Lebih lanjut, Rionald menjelaskan bahwa tambahan anggaran juga diperlukan untuk rencana mutasi pegawai yang tersebar di banyak kantor daerah, serta untuk memenuhi kebutuhan belanja barang operasional yang masih terbatas. "Setelah kami melihat lagi anggaran yang dialokasikan, kami masih memerlukan tambahan biaya untuk rencana mutasi pegawai, belanja barang operasional, dan belanja TIK yang masih sangat minim," tegas Rionald. Dengan demikian, usulan kenaikan anggaran ini diharapkan mampu mendukung kinerja optimal DJKN dalam mencapai target PNBP yang telah ditetapkan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar