Koperasi Desa Merah Putih: Harapan Baru Ekonomi Rakyat?

Koperasi Desa Merah Putih: Harapan Baru Ekonomi Rakyat?

Redaksibengkulu.co.id – Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7) lalu, menandai babak baru dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang optimistis KDMP akan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa peluncuran KDMP merupakan momentum penting dalam membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. BRI, sebagai bank yang tumbuh bersama rakyat, yakin KDMP akan memperkuat ekosistem ekonomi desa berbasis gotong royong. Dukungan BRI akan mencakup sinergi layanan keuangan, pendampingan usaha, dan pemberdayaan masyarakat desa, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Koperasi Desa Merah Putih: Harapan Baru Ekonomi Rakyat?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Salah satu bentuk dukungan BRI adalah kemudahan akses layanan keuangan melalui AgenBRILink yang terintegrasi dengan koperasi. AgenBRILink memungkinkan transaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai, top-up, pembayaran tagihan, hingga cicilan, membuat akses keuangan lebih mudah, murah, dan inklusif bagi masyarakat desa. Hingga semester pertama 2025, tercatat 1,22 juta AgenBRILink telah tersebar di 67 ribu desa di Indonesia, menjangkau pelosok negeri dan menjadi simpul social commerce.

COLLABMEDIANET

BRI juga menerapkan pendekatan menyeluruh melalui One BRI Solution, meliputi pendampingan usaha dan akses solusi keuangan. Pendampingan usaha dilakukan melalui Relationship Manager sebagai single point of contact, pendampingan operasional AgenBRILink, serta pelatihan dan platform digital edukasi. Sementara One BRI Solution menyediakan akses pembiayaan, mendorong koperasi menjadi penyedia layanan keuangan formal via AgenBRILink, dan menghadirkan platform manajemen keuangan terintegrasi, Qlola by BRI.

Model ini telah diimplementasikan di beberapa KDMP, seperti di Hambalang (Bogor), Bumisari (Lampung Selatan), Cileunyi Wetan, Cangkuang Wetan (Bandung), dan Pangkah Wetan (Gresik). Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menekankan peran AgenBRILink dalam memfasilitasi transaksi di desa, memberikan komisi bagi Kopdes.

Sebanyak 80.081 KDMP telah terbentuk dan beroperasi, memanfaatkan aset desa dan potensi ekonomi lokal. KDMP mengadopsi model bisnis terintegrasi "7 in 1", dan kemitraan ini akan terus berkembang dengan kolaborasi BUMN lainnya. Peluncuran KDMP dihadiri oleh berbagai tokoh penting, menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar