Redaksibengkulu.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan penting bagi masyarakat terkait pengelolaan pinjaman. Mengambil pinjaman bukanlah hal yang salah, tetapi kebijaksanaan dalam penggunaannya sangat krusial. Ketidakmampuan membayar cicilan justru dapat menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, OJK menekankan pentingnya pengelolaan utang yang bijak untuk menciptakan kehidupan yang lebih tenang. "Pinjaman itu sendiri bukan masalah, yang jadi masalah adalah ketidakmampuan membayarnya. Mari bijak dalam mengelola utang agar hidup tenang," demikian himbauan akun Instagram resmi OJK, @kontak157, Minggu (29/6/2025).
OJK menyoroti pentingnya perencanaan matang sebelum mengajukan pinjaman. Mereka mengklasifikasikan tujuan pinjaman menjadi tiga kategori: pertama, dana darurat (misalnya, perbaikan kendaraan atau biaya rumah sakit); kedua, kebutuhan konsumtif (seperti membeli gadget baru atau tiket konser); dan ketiga, kebutuhan produktif (seperti modal usaha atau pembelian peralatan kerja). Yang terpenting, OJK menekankan perlunya perhitungan cermat terhadap kemampuan finansial sebelum memutuskan untuk berutang. "Kehidupan nyaman tanpa dikejar tagihan adalah mungkin. Hitung cicilan, pahami kemampuan finansial Anda, baru kemudian ambil pinjaman," tutup pesan OJK. Dengan demikian, kebijaksanaan dan perencanaan yang matang menjadi kunci utama dalam mengelola utang dan menghindari stres finansial.


Related Post
Leave a Comment