Redaksibengkulu.co.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru saja menandatangani kontrak senilai Rp 313,2 miliar untuk dua proyek besar. Proyek ini merupakan bagian dari tahap kedua pembangunan IKN (2025-2029), menyusul penandatanganan tujuh proyek jalan minggu lalu. Kedua proyek tersebut meliputi penataan Kawasan Sepaku dan penataan Kawasan Olahraga serta Ruang Terbuka Hijau.
Penataan Kawasan Sepaku, yang dibiayai APBN 2025 senilai Rp 124,3 miliar, akan membangun Pasar Sepaku yang baru dan modern di WP IKN Barat. Proyek ini juga mencakup penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km dan pembangunan sepuluh pos pengamanan. Uniknya, desain pasar ini dipilih langsung oleh masyarakat setempat melalui voting, menunjukkan pendekatan bottom-up yang diterapkan Otorita IKN. Proses pembangunan yang memakan waktu lebih dari setahun ini mempertimbangkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang sudah ada di kawasan tersebut. Para pedagang Pasar Sepaku akan direlokasi sementara ke lahan milik provinsi selama masa konstruksi.

Sementara itu, proyek Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, senilai Rp 188,9 miliar, akan membangun Orchid Garden (kebun anggrek), merehabilitasi area glamping di KIPP 1A, membangun infrastruktur PSSI, dan pusat riset Wanagama di KIPP 1B. Kawasan glamping akan disulap menjadi ruang publik yang edukatif dan fungsional, memanfaatkan potensi hutan tropis di sekitarnya untuk pembelajaran dan penelitian kehutanan.

Related Post
Kedua proyek ini akan berlangsung selama 189 hari kalender, mulai 26 Juni hingga 31 Desember 2025. Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H. Sumadilaga, menekankan bahwa pembangunan ini akan berlanjut hingga pengembangan kawasan yudikatif, legislatif, penyelesaian jalur distribusi air minum, dan jaringan jalan lainnya. Otorita IKN berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses pembangunan, dengan kerja sama erat dengan berbagai pihak.
Leave a Comment