Redaksibengkulu.co.id – Kalimantan, paru-paru dunia yang kaya akan hutan hujan tropis, ternyata menyimpan harta karun lain yang mengejutkan: cadangan uranium dan thorium! Informasi ini terungkap dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034. Dokumen tersebut menyebutkan potensi besar sumber energi di Kalimantan Barat, termasuk uranium/thorium di Kabupaten Melawi yang diperkirakan mencapai ± 24.112 ton.
Potensi ini, menurut RUPTL, dapat dimanfaatkan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Namun, pemanfaatannya masih menunggu kebijakan pemerintah dan studi kelayakan. Pembangunan PLTN, selain membutuhkan jaminan pasokan bahan bakar, juga harus memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan regulasi yang berlaku, termasuk rekomendasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)/BRIN telah melakukan survei dan studi di 28 lokasi potensial di Indonesia untuk pembangunan PLTN, dengan kapasitas hingga 70 GW. Kalimantan dan Sumatera menjadi wilayah prioritas untuk pembangunan PLTN tahap awal.

Related Post
Rencana pembangunan PLTN ini sejalan dengan pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang menyebutkan target operasional PLTN pada 2032. Pembangunan akan dimulai pada 2027 dengan kapasitas awal 250 MW di Kalimantan dan Sumatera. Kementerian ESDM tengah mempersiapkan regulasi terkait pengembangan PLTN ini. Proyek ambisius ini tentu akan menjadi babak baru bagi pengembangan energi di Indonesia, sekaligus membuka lembaran baru bagi Kalimantan.
Leave a Comment