Redaksibengkulu.co.id – Pemerintah Swedia mengambil langkah antisipatif dengan mulai menimbun stok pangan darurat. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Swedia dan Rusia, yang memicu kekhawatiran akan potensi konflik.
Dewan Pertanian Swedia mengumumkan rencana pembentukan cadangan darurat biji-bijian dan pasokan vital lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi seluruh warga negara, bahkan dalam situasi krisis terburuk. Anggaran sebesar US$ 57 juta telah dialokasikan untuk program ini, yang dijadwalkan mulai berjalan tahun depan.
"Kami ingin menjamin bahwa warga negara memiliki cukup pangan jika terjadi krisis serius, bahkan dalam kondisi ekstrem seperti perang," tegas Dewan Pertanian Swedia, seperti dilansir RT International.

Related Post
Fasilitas penyimpanan pertama akan dibangun di wilayah utara Swedia, yang dianggap strategis dari sudut pandang militer. Pembangunan cadangan pangan ini direncanakan berlangsung antara tahun 2026 dan 2028. Targetnya adalah menyediakan pasokan pangan setara dengan 3.000 kalori per orang per hari selama masa siaga tinggi.
Langkah serupa juga diambil oleh negara tetangga Finlandia. Anggota parlemen Finlandia berencana menggelar latihan bawah tanah bulan depan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi perang, dengan alasan ancaman serupa dari Rusia.
Ketegangan antara Swedia dan Rusia meningkat sejak Swedia bergabung dengan NATO pada Mei 2022, mengakhiri dua abad netralitas. Rusia diduga melakukan serangkaian tindakan provokatif, termasuk mengirimkan pesawat pengintai ke wilayah Swedia.
Pada April lalu, Swedia mengerahkan dua jet tempur untuk mencegat dan mengawal pesawat pengintai Rusia yang mendekati wilayah udara Polandia. "Pesawat itu dekat dengan wilayah udara Polandia, jadi kami terbang untuk memberi sinyal kehadiran kami, melakukan identifikasi visual, dan mengawalnya keluar dari area tersebut," ujar juru bicara angkatan udara Swedia, Therese Akerstedt, kepada AFP. Jet tempur Swedia mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai pesawat pengintai Rusia IL-20 Coot.









Tinggalkan komentar